Sesuai pada jurnal yang telah dijelaskan bahwa Pembakuan larutan KMnO4 dengan asam oksalat, dengan cara memipet 10,0 ml asam oksalat lalu dititrasi dengan KMnO4 dilakukan replikasi 3kali. Sehingga didapatkan Normalitas KMnO4 0,1 N. Nah pertanyaan saya mengapa saat titrasi dilakukan replikasi 3 kali, jika dilakukan replikasi lebih dari 3 kali, apakah berpengaruh dengan hasil normalitas KMnO4 0,1 N tersebut dan apa yang terjadi jika berpengaruh?
Titrasi dilakukan replikasi sebanyak 3 kali untuk mendapatkan keyakinan hasil analisis. Apabila data hasil titrasi menghasilkan data yang jauh berbeda, maka harus dilakukan pengukuran ulang. Jika hasil titrasi menghasilkan data yang hampir sama, hasil analisis yang dilakukan dapat diyakini dan data yang terkumpul dapat dirata-rata sebagai hasil analisis. Jika replikasi dilakukan lebih dari 3 kali itu tidak berpengaruh dengan hasil normalitas karena replikasi dilakukan untuk meyakinkan hasil titrasi
Pada pembakuan KMnO4 digunakan asam oksalat sebagai larutan baku, karena asam oksalat sangat baik dalam keadaan asam sehingga memudahkan titrasinya. Pertanyaan saya, pada saat titrasi mengapa menggunakan larutan dalam keadaan asam? Apakah berpengaruh pada hasil akhir jika digunakan larutan yang bukan dalam keadaan asam?
Sesuai pada jurnal yang telah dijelaskan bahwa Pembakuan larutan KMnO4 dengan asam
BalasHapusoksalat, dengan cara memipet 10,0 ml asam
oksalat lalu dititrasi dengan KMnO4 dilakukan
replikasi 3kali. Sehingga didapatkan
Normalitas KMnO4 0,1 N.
Nah pertanyaan saya mengapa saat titrasi dilakukan replikasi 3 kali, jika dilakukan replikasi lebih dari 3 kali, apakah berpengaruh dengan hasil normalitas KMnO4 0,1 N tersebut dan apa yang terjadi jika berpengaruh?
Titrasi dilakukan replikasi sebanyak 3 kali untuk mendapatkan keyakinan hasil analisis. Apabila data hasil titrasi menghasilkan data yang jauh berbeda, maka harus dilakukan pengukuran ulang. Jika hasil titrasi menghasilkan data yang hampir sama, hasil analisis yang dilakukan dapat diyakini dan data yang terkumpul dapat dirata-rata sebagai hasil analisis. Jika replikasi dilakukan lebih dari 3 kali itu tidak berpengaruh dengan hasil normalitas karena replikasi dilakukan untuk meyakinkan hasil titrasi
HapusPada pembakuan KMnO4 digunakan asam oksalat sebagai larutan baku, karena asam oksalat sangat baik dalam keadaan asam sehingga memudahkan titrasinya. Pertanyaan saya, pada saat titrasi mengapa menggunakan larutan dalam keadaan asam? Apakah berpengaruh pada hasil akhir jika digunakan larutan yang bukan dalam keadaan asam?
BalasHapus